Rabu, 19 Agustus 2020

Kisah Ribuan Selir Kaisar Dinasti Ming Disiksa Dan Dihukum Masal

Inilah kisah selir kaisar dinasti Ming yang tewas karena dihukum. Tradisi pada waktu itu sangat ketat untuk menjaga nama baik kaisar, sehingga semua wanita harus tunduk dengan aturannya. Ada banyak kisah menyedihkan dibalik kota terlarang atau Forbidden City yang menyimpan ribuan selir. Dibalik tembok ini banyak kejadian menyedihkan para selir, bahkan pernah terjadi pembantaian masal oleh salah satu kaisar di zamannya.


Kisah Ribuan Selir Kaisar
Frühlingsmorgen im Han-Palast, Wikimedia Commons
Dinasti Ming merupakan salah satu pemerintahan sukses dalam sejarah, kejayaan ini sejak tahun 1368-1644. Di tahun-tahun ini mereka menjadi dinasti adikuasa yang terkenal dengan ekspedisi laut menyaingi Christopher Columbus. Di zaman ini Ming sudah mencetak buku yang pada waktu itu mesin cetak belum ada di Eropa. Ada banyak gebrakan semenjak dinasti Ming menjelajah dunia, tetapi dibalik itu juga tersimpan kisah kelam di Kota Terlarang, Forbidden City.

Kisah Ribuan Selir Kaisar

Kaisar Ming pada waktu itu pernah memberlakukan hukum yang sangat kejam terhadap selirnya. Bahkan ada kaisar yang menyimpan lebih dari 9000 selir, kebanyakan selir-selir ini diambil secara paksa atau diculik dari rumah. Mereka dilarang meninggalkan ruangan kecuali dipanggil ke kamar tidur kaisar. Kaki selir ini diikat sehingga membuat selir pincang tidak bisa melarikan diri, bahkan ada yang tidak bisa berjalan.

Salah satunya Kaisar Hongwu yang paling berpengaruh karena membangun dinasti Ming. Kekejaman nya terhadap para selir dianggap berlebihan, mereka dikurung dan disiksa. Dia yang telah memulai tradisi penghukuman selir dipaksa untuk bunuh diri, atau dikubur hidup-hidup bersama kaisar yang mati. Tradisi ini diteruskan oleh dua penerus nya, Kaisar Yongle dan Hongxi. Tetapi semenjak kepemimpinan Kaisar Zhengtong, tradisi ini dihapuskan dalam surat wasiatnya pada tahun 1464. Para selir kaisar hanya kehilangan martabat, nikmat duniawi, lebih baik daripada kehilangan nyawa.

Baca juga: Laksamana Zheng He, Cheng Ho, Kasim Keturunan Rasulullah

Di zaman Kaisar Yongle, dia membangun Kota Terlarang di Beijing pada tahun 1420. Komplek ini terdiri dari 980 bangunan, 9000 kamar, dibangun diatas lahan seluas 180 hektar. Tak lama setelah kota ini dibangun, ada desas-desus bahwa salah satu selirnya bunuh diri dengan tuduhan berselingkuh dengan kasim istana. Selir ini mengatakan alasannya berselingkuh karena kaisar impotensi. Mendengar ucapan ini, kaisar merasa terhina, dia membungkam semua orang yang tahu dan yang terlibat.

Dia mengatakan kepada seluruh istana bahwa selir itu telah diracun, kemudian mengumpulkan 2800 wanita dari kota terlarang yang dibangunya untuk di eksekusi. Meskipun tidak disebutkan secara detil tentang pembantaian, Catatan ini diperoleh dari selirnya, yang saat itu sudah lari jauh dari istana. Akhirnya dia beserta 15 selir yang tersisa digantung di aula Kota Terlarang pada hari pemakaman Yongle.

Baca juga: Kisah Kaisar Qin Shi Huang Mencari Ramuan Abadi

Berbeda dengan Zhengde yang berkuasa tahun 1505, dia mempunyai keanehan dan merasa tak puas dengan selir-selirnya. Kaisar ini mengumpulkan banyak selir cantik. Karena banyaknya selir, 9000 ruangan yang tersedia tidak cukup bahkan ada yang tewas kelaparan karena tidak kebagian makanan. Dan ketika bosan dengan selirnya, dia menyelinap dan menyamar di malam hari untuk mengunjungi rumah bordil.

Referensi

The Merciless Ming: The Chinese dynasty was unspeakably cruel and one of the most debauched in history - yet they produced the sublime art now on show at the British Museum. By David Leafe, Daily Mail 17 September 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar