Isabella Guzman, gadis kelahiran tahun 1995 asal Colorado, Amerika Serikat tega menghabisi nyawa ibunya sendiri dengan menikam wajah dan leher ibunya sebanyak 151 kali. Akibat tindakannya itu, Isabella disebut-sebut sebagai salah satu sosok perempuan berdarah dingin di dunia, meskipun faktanya dia punya gangguan kejiwaan karena orang tuanya bercerai sewaktu ia masih kecil.
Sebelum pembunuhan sadis itu terjadi, Isabella dan Ibunya, Yun-Mi Hoy, diketahui kerap bertengkar, terutama semenjak Ibunya menikah lagi. Menurut keterangan aparat setempat, dari hari ke hari Isabella semakin sering melawan ibunya, yang diduga karena kesal ibunya menikah lagi. Ia dianggap semakin mengancam dan durhaka.
Pada tahun 2013, Isabella melancarkan aksinya di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima, Colorado, Amerika Serikat. Sehari sebelum menikam ibunya, Isabella juga sempat mengirimkan surel (email) kepada ibunya yang isinya "Kau akan menebusnya".
Ketika menerima surel itu, ibunya sempat menelepon kepolisian dan meminta datang ke rumahnya. Polisi pun datang memenuhi permintaan ibunya. Setelah berbicara dengan Yun-Mi Hoy dan Isabella, petugas memutuskan ada "masalah keluarga yang sedang berlangsung di antara mereka dan tampaknya sudah diselesaikan," menurut pernyataan di dokumen pengadilan.
Ryan Hoy (ayah tiri Isabella) memberi tahu pihak berwenang bahwa setelah petugas pergi, Isabella pergi ke kamar tidurnya sementara Yun-Mi Hoy kembali bekerja.
Ketika Yun-Mi Hoy tiba di rumah sekitar pukul 21:30 malam, dia langsung naik ke atas untuk mandi. Ryan mengatakan kepada polisi bahwa dia kemudian mendengar suara dentuman dari lantai atas dan istrinya itu memanggil namanya.
Ryan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ketika dia mencoba membuka pintu kamar mandi, Isabella mendorongnya dengan punggungnya agar tetap tertutup.
Ryan kemudian turun ke bawah, menelepon 911 dan mengatakan kepada petugas operator bahwa istri dan putrinya ada di dalam kamar mandi dan dia bisa melihat darah mengalir dari bawah pintu ke kamar mandi. Dia juga memberi tahu polisi bahwa ketika dia kembali ke atas, dia melihat Isabella berdiri di ambang pintu kamar mandi sambil memegang pisau.
Polisi menemukan jasad Yun-Mi Hoy dalam keadaan mengenaskan di dalam kamar mandi lantai dua berselang beberapa jam kemudian. Isabella kemudian diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan. Ketika itu, usianya masih 18 tahun. Kini, ia sudah 25 tahun.
Ketika disidang di pengadilan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Isabella sempat tersenyum kearah kamera wartawan yang menyorotnya.
Pengadilan Colorado sendiri memvonis Isabella tidak bersalah. Ia dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani perawatan kejiwaan alih-alih dikirim ke penjara. Menurut keterangan dokter yang merawatnya, dr Richard Pounds, Isabella didiagnosa mengalami paranoia schizophrenia.
.
SC: Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar