Sang Harimau dan sang Tikus
Seekor harimau sedang tidur dengan lelap di
dalam hutan, dengan badannyanya yang besar ia bersandar pada bongkol kayu dan
kepala diatas telapak kakinya. Seekor
tikus kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya, dan setelah tikus itu
sadar bahwa dia berjalan di dekat seekor harimau yang tertidur, sang Tikus menjadi ketakutan
dan berlari dengan cepat, tetapi karena ketakutan, sang Tikus malah berlari di
atas hidung menginjak dan meenggoyangkan kumis sang Harimau yang sedang tidur. Sang Harimau menjadi terbangun dan “haaaaacciiiihhhh……”
ini karena kumis mengilir-ilir hidungnya. Dengan sangat marah ia menangkap
makhluk kecil itu dengan cakarnya yang sangat besar."Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan membalas kebaikanmu."
Harimau hanya memandang tetapi karena tidak lapar, akhirnya ia melepaskan tikus kecil itu.
Suatu hari, ketika sang Harimau sedang minum di sungai, sang Harimau tertangkap oleh jala ikan yang ditebarkan oleh manusia. Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, sang Harimau mengaum dengan marah ke seluruh hutan. Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya mendengarkan auman itu dan ia tak dapat membantu. Sang Tikus hanya berdoa dan berdoa. Entah karena manusia lalai atau memang karena beruntung ia berhasil membebaskan diri dari jala yang menjeratnya. Sang Tikus kemudian merasa khawatir karena suara auman itu menghilang. Karena penasaran sang Tikus memaksakan diri melihat dari kejauhan. Oh ternyata ada beberapa tikus muda menggigiti tali jala. Ia lega menyaksikan sang Harimau terbebas.
Kebaikan hati selalu mendapat balasan yang baik dari manapun datangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar